Minggu, 28 Oktober 2012

Kelangsungan Hidup Organisme



Oke, Sekarang kita akan belajar tentang biologi, yaitu tentang “Kelangsungan Hidup Organisme”.
Semua makhluk hidup akan berusaha untuk melestarikan jenisnya untuk menghindari kepunahan. Upaya ini dapat dilakukan dengan 2 pola, yaitu dengan adaptasi dan bereproduksi. Sekarang kita akan mempelajari tentang adaptasi dan reproduksi pada hewan dan tumbuhan. So, let’s check this out!

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungannya.
a.       Adaptasi Morfologi, adalah penyesuaian bentuk/alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contoh:
·      Bentuk paruh dan kaki burung sesuai dengan pola makan dan habitatnya.
·      Warna loreng pada rambut harimua sebagai bentuk penyamaran terhadap lingkungan semak belukar
·      Tumbuhan kaktus memiliki daun yang kecil dan akar yang panjang sebagai respon terhadap lingkungan yang kering.
b.      Adaptasi Tingkah Laku, adalah penyesuaian kebiasaan hidup makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contoh :
·      Mamalia air yang secara periodik muncul ke permukaan air untuk mengambil udara pernafasan
·      Anak rayap yang baru menetas akan menjilat dubur induknya untuk mendapatkan flagellate
·      Pohon jati yang meranggas (menggugurkan daunnya) untuk mengurangi penguapan di musim kemarau
c.       Adaptasi Fisiologi, adalah bentuk adaptasi kerja tubuh terhadap perubahan lingkungannya. Contoh:
·      Dalam saluran pencernaan rayap terdapat flagellata (menghasilkan sellulase) yang membantu pencernaan sellulosa
·      Jati mensintesa asam abisat yang berperan dalam pengguguran daun di musim kemarau



            Reproduksi Tumbuhan, terdiri dari 2 macam, yaitu generatuf dan vegetatif. Reproduksi secara generatif adalah reproduksi yang diawali oleh peleburan gamet jantan dan gamet betina. Sedangkan reproduksi secara vegetatif adalah reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan sel gamet.
1.            Reproduksi secara Generatif pada tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 macam, yaitu strobillus pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan bunga pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
Penyerbukan/Polenisasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
a.          Autogami (penyerbukan sendiri), yaitu serbuk sari berasal dari bunga itu sendiri;
b.         Geitonogami (penyerbukan tetangga), yaitu serbuk sari berasal dari bunga lain tapi masih satu tumbuhan;
c.          Alogami (penyerbukan silang), yaitu serbuk sari berasal dari bunga tumbuhan lain yang sejenis;
d.         Hibridisasi/Bastar, yaitu serbuk sari berasal dari bunga tumbuhan lain yang beda jenis.
Berdasarkan perantaranya, penyerbukan dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
a.          Anemogami, yaitu penyerbukan yang dibantu oleh angin.
b.         Hidrogami, yaitu penyerbukan yang dibantu oleh air.
c.          Zoidogami, yaitu penyerbukan yang dibantu oleh hewan. Zoidogami dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu entomogami (dibantu serangga), kiropterogami (dibantu kelelawar), ornitogami (dibantu burung), dan malakogami (dibantu siput).
d.         Antropogami, yaitu penyerbukan yang dibantu oleh manusia.

Pembuahan/Fertilisasi adalah peristiwa meleburnya gamet jantan dan gamet betina menjadi zigot. Pada tumbuhan berbiji ada dua macam pembuahan, yaitu gymnospermae (pembuahan tunggal) dan angiospermae (pembuahan ganda).
Ciri-ciri pembuahan tunggal, yaitu :
-          Terjadi pada pembuahan biji terbuka,
-          Terjadi satu kali pembuahan, yaitu inti generatif dan inti ovum yang membentuk zigot.
Ciri-ciri pembuahan ganda yaitu :
-          Terjadi pada pembuahan biji tertutup,
-          Terjadi dua kali pemb uahan, Inti generatif I + ovum à zigot, dan Inti generatif II + kandung lembaga sekunder à endosperm
2.            Reproduksi secara Vegetatif, adalah reproduksi yang tidak diawali diawali oleh peleburan gamet. Reproduksi secara vegetatif dibedakan menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
a.       Reproduksi secara vegetatif alami tumbuhan terdiri dari:
1.      Tunas, adalah bakal individu baru yang muncul di batang bagian bawah, contohnya pisang dan beberapa jenis palem.
2.      Rhizoma, adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah, contohnya jahe, lengkuas, dan sansiviera.
3.      Geragih/Stolon, adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah, contohnya stroberi dan pegagan.
4.      Umbi, adalah batang atau akar yang membengkak untuk menyimpan cadangan makanan, contohnya umbi akar di tumbuhan dahlia dan umbi batang di ubi jalar dan kentang.
5.      Umbi lapis, adalah modifikasi batang beserta daun yang memperlihatkan susunan berlapis-lapis, contohnya bawang bombay, bawang merah, dan bakung
6.      Tunas adventif, adalah tunas yang tumbuh selain di batang, contohnya sukun dan cemara (tunas adventif akar), dan cocor bebek (tunas adventif daun).
b.      Reproduksisecara vegetatif buatan, adalah reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan gamet, serta membutuhkan bantuan manusia. Contoh reproduksi secara vegetatif buatan adalah :


1.      Stek,
2.      Merunduk,
3.      Mencangkok,
4.      Menyambung,
5.      Okulasi/Menempel





Reproduksi Aseksual Hewan, contohnya:
1.      Pembelahan Sel,
Peristiwa ini berlangsung secara mitosis (tanpa tahap-tahap pembelahan). Contohnya adalah Amoeba Sp.
2.      Tunas/budding
Yaitu reproduksi yang berupa tonjolan-tonjolan dari tubuh yang kemudian berkembang menjadi individu baru. Contohnya adalah Hydra dan porifera.
3.      Fragmentasi
Yaitu reproduksi yang berupa individu baru yang lengkap dari bagian tubuh yang terpotong. Contohnya adalah planaria.
4.      Partenogenesis
Yaitu reproduksi yang berupa terbentuknya individu baru tanpa diawali proses pembuahan. Contohnya adalah lebah, cacing hati, dank utu daun.


Sekian tentang pelajaran Kelangsungan Hidup Organisme, tunggu postingan saya yang lain.. :D

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 ALOS DJUANG | Design : Noyod.Com | Images: Moutonzare